Wednesday, October 19, 2011

Teringat Mesir

. Wednesday, October 19, 2011
2 comments








Read More »»

Monday, October 3, 2011

KISAH HUZAIFAH AL-YAMANI.

. Monday, October 3, 2011
0 comments

Tentara Sekutu Mulai Goyah

Kemudian pada malam musim dingin yg berat itu Allah Subhanahu wa Ta’ala kirimkan kepada kaum musyrikin ‘tentara’ berupa angin kencang yg menerbangkan tenda-tenda serta memorakporandakan peralatan dan bekal mereka. Akhir mereka tdk lagi dapat bertahan lama di sana. Sementara tentara Allah Subhanahu wa Ta’ala dari kalangan malaikat menggoncang bumi yg mereka pijak dan melemparkan rasa takut ke dlm hati mereka.

Al-Imam Ahmad rahimahullahu meriwayatkan dlm Musnad- dari Hudzaifah radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:


مَنْ رَجُلٌ يَقُوْمُ فَيَنْظُرَ لَنَا مَا فَعَلَ الْقَوْمُ يَشْتَرِطُ لَهُ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ يَرْجِعُ أَدْخَلَهُ اللهُ الْجَنَّةَ. فَمَا قَامَ رَجُلٌ، ثُمَّ صَلَّى رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَوِيًّا مِنْ اللَّيْلِ، ثُمَّ الْتَفَتَ إِلَيْنَا فَقَالَ: مَنْ رَجُلٌ يَقُوْمُ فَيَنْظُرَ لَنَا مَا فَعَلَ الْقَوْمُ ثُمَّ يَرْجِعُ؟ يَشْرِطُ لَهُ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الرَّجْعَةَ: أَسْأَلُ اللهَ أَنْ يَكُوْنَ رَفِيْقِي فِي الْجَنَّةِ. فَمَا قَامَ رَجُلٌ مِنْ الْقَوْمِ مَعَ شِدَّةِ الْخَوْفِ وَشِدَّةِ الْجُوْعِ وَشِدَّةِ الْبَرْدِ، فَلَمَّا لَمْ يَقُمْ أَحَدٌ دَعَانِي رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمْ يَكُنْ لِي بُدٌّ مِنْ الْقِيَامِ حِيْنَ دَعَانِي فَقَالَ: يَا حُذَيْفَةُ، فَاذْهَبْ فَادْخُلْ فِي الْقَوْمِ فَانْظُرْ مَا يَفْعَلُوْنَ وَلاَ تُحْدِثَنَّ شَيْئًا حَتَّى تَأْتِيَنَا. قَالَ: فَذَهَبْتُ فَدَخَلْتُ فِي الْقَوْمِ وَالرِّيْحُ وَجُنُوْدُ اللهِ تَفْعَلُ مَا تَفْعَلُ لاَ تَقِرُّ لَهُمْ قِدْرٌ وَلاَ نَارٌ وَلاَ بِنَاءٌ،

فَقَامَ أَبُوْ سُفْيَانَ بْنُ حَرْبٍ فَقَالَ: يَا مَعْشَرَ قُرَيْشٍ، لِيَنْظُرِ امْرُؤٌ مَنْ جَلِيْسُهُ. فَقَالَ حُذَيْفَةُ: فَأَخَذْتُ بِيَدِ الرَّجُلِ الَّذِي إِلَى جَنْبِي فَقُلْتُ: مَنْ أَنْتَ؟ قَالَ: أَنَا فُلاَنُ بْنُ فُلاَنٍ. ثُمَّ قَالَ أَبُوْ سُفْيَانَ: يَا مَعْشَرَ قُرَيْشٍ إِنَّكُمْ وَاللهِ مَا أَصْبَحْتُمْ بِدَارِ مُقَامٍ، لَقَدْ هَلَكَ الْكُرَاعُ وَأَخْلَفَتْنَا بَنُوْ قُرَيْظَةَ، بَلَغَنَا مِنْهُمُ الَّذِي نَكْرَهُ وَلَقِينَا مِنْ هَذِهِ الرِّيْحِ مَا تَرَوْنَ، وَاللهِ مَا تَطْمَئِنُّ لَنَا قِدْرٌ وَلاَ تَقُوْمُ لَنَا نَارٌ وَلاَ يَسْتَمْسِكُ لَنَا بِنَاءٌ فَارْتَحِلُوا فَإِنِّي مُرْتَحِلٌ. ثُمَّ قَامَ إِلَى جَمَلِهِ وَهُوَ مَعْقُوْلٌ فَجَلَسَ عَلَيْهِ ثُمَّ ضَرَبَهُ فَوَثَبَ عَلَى ثَلاَثٍ، فَمَا أَطْلَقَ عِقَالَهُ إِلاَّ وَهُوَ قَائِمٌ وَلَوْلاَ عَهْدُ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: لاَ تُحْدِثْ شَيْئًا حَتَّى تَأْتِيَنِي؛ وَلَوْ شِئْتُ لَقَتَلْتُهُ بِسَهْمٍ. قَالَ حُذَيْفَةُ: ثُمَّ رَجَعْتُ إِلَى رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ قَائِمٌ يُصَلِّي فِي مِرْطٍ لِبَعْضِ نِسَائِهِ مُرَحَّلٍ فَلَمَّا رَآنِي أَدْخَلَنِي إِلَى رَحْلِهِ وَطَرَحَ عَلَيَّ طَرَفَ الْمِرْطِ ثُمَّ رَكَعَ وَسَجَدَ وَإِنَّهُ لَفِيْهِ فَلَمَّا سَلَّمَ أَخْبَرْتُهُ الْخَبَرَ. وَسَمِعَتْ غَطَفَانُ بِمَا فَعَلَتْ قُرَيْشٌ وَانْشَمَرُوا إِلَى بِلاَدِهِمْ
‘Siapa yg mau mencari berita apa yg dilakukan mereka?’ Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mensyaratkan bahwa dia harus kembali niscaya Allah masukkan dia ke dlm surga. Namun tdk ada seorangpun yg berdiri. Kemudian Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam shalat malam itu lalu menoleh kepada kami: ‘Siapa yg mau mencari berita apa yg dilakukan mereka kemudian kembali?’ Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mensyaratkan dia harus kembali ‘Saya mohon kepada Allah agar diamenjadi temanku di dlm surga’ (1).

Namun tdk ada juga yg bangkit berdiri krn takut dan berat rasa lapar serta dingin yg menusuk tulang. Ketika tdk juga ada yg bangkit Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam memanggilku. Tidak ada alasan bagiku utk tdk berdiri ketika beliau memanggilku. Kata beliau: ‘Hai Hudzaifah pergilah menyusup ke tengah-tengah mereka dan lihat apa yg mereka lakukan. Jangan melakukan tindakan apapun hingga engkau menemuiku.’

Akupun mulai menyusup ke tengah-tengah mereka sementara angin dan tentara Allah Subhanahu wa Ta’ala berbuat apa yg dia lakukan sehingga periuk mereka berantakan. Demikian pula api dan tenda-tenda mereka. Abu Sufyan bin Harb berkata: ‘Wahai kaum Quraisy hendak tiap orang dari kalian melihat siapa teman duduk di sebelahnya.’
Hudzaifah pun berkata: ‘Akupun segera mencekal tangan orang di sebelahku dan berkata: ‘Siapa engkau?’ Dia berkata: ‘Saya Fulan bin Fulan.’

Kemudian Abu Sufyan berkata: ‘Wahai sekggalian Quraisy sesungguh kaliandemi Allah tdk berada di tempat yg tetap. Perbekalan sudah hancur dan Bani Quraizhah telah mengingkari kita. Sudah sampai kepada kita beritayg tdk kita sukai. Dan kitapun sudah mendapati dari angin kencang ini apa yg kalian lihat. Demi Allah periuk tdk lagi pada tempat api juga padam dan tenda-tenda kita roboh mk berangkat lah kalian krn sesungguh aku akan berangkat.’

Setelah itu dia beranjak ke arah tunggangan yg terikat dan duduk di atasnya. Setelah itu dia memukul dan melompat tiga kali tidaklah dia melepaskan tali penambat melainkan dia sudah berdiri. Kalau bukan janji Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam agar ‘Jangan berbuat sesuatu sampai menemuiku’ kalau aku mau pasti aku panah dia sampai mati.’

Kata Hudzaifah pula: ‘Kemudian aku kembali menemui Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam yg sedang shalat di kain selimut bergaris milik salah seorang istrinya. Ketika beliau melihatku beliau memasukkan aku ke dlm kemah dan melemparkan ujung selimut itu kemudian rukuk dan sujud sementara beliau di dalamnya. Setelah selesai salam aku pun menceritakan hasil kepada beliau.
orang2 Ghathafan yg juga mendengar tindakan Quraisy segera bersiap kembali ke kampung halaman mereka.”

Akhir Allah Subhanahu wa Ta’ala menghalau musuh-musuh-Nya dlm keadaan penuh kejengkelan. Mereka tdk memperoleh keuntungan apapun. Allah Subhanahu wa Ta’ala menghindarkan kaum mukminin dari peperangan. Dia menepati janji-Nya memuliakan tentara-Nya menolong hamba-Nya dan menghancurkan pasukan sekutu sendirian. Kemudian Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabat kembali ke Madinah serta meletakkan senjata mereka. Surah al-Ahzab, ayat; 25.

Namun Jibril ‘alaihissalam menemui beliau yg sedang mandi di rumah Ummu Salamah dan berkata: “Engkau sudah meletakkan senjatamu? Sesungguh para malaikat belum meletakkan senjata mereka. Majulah menyerang mereka ini yakni Bani Quraizhah. mk Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berseru:
مَنْ كَانَ سَامِعًا مُطِيْعًا، فَلاَ يُصَلِّيَنَّ الْعَصْرَ إِلاَّ بِبَنِي قُرَيْظَةَ
“Siapa yg mendengar dan taat mk janganlah dia shalat ‘Ashar kecuali di perkampungan Bani Quraizhah.”


Maka berangkatlah kaum muslimin secepat sedangkan persoalan Bani Quraizhah adl sebagaimana telah disinggung sebelumnya.
Dalam perang Khandaq ini yg gugur sebagai syuhada dari kalangan kaum muslimin sekitar sepuluh orang.

Sumber: www.asysyariah.com

Read More »»